APIRMINTA JAGAT PRAMUDITA
Pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease-19) telah mempengaruhi sistem Pandemi yang terjadi pada awal tahun 2020 membuat seluruh jajaran ekonomi di dunia menurun terutama di Indonesia selain dari itu Indonesia juga mengalami resesi ekonomi pada quartal dua di tahun 2020 ini Untuk mengurangi resesi yang terjadi pemerintah perlu menaikan Nilai Produk Domestik Bruto di Indonesia salah satu cara untuk menaikan angka Produk Domestik Bruto adalah dengan membeli produk Indonesia. Beras adalah salah satu Produk lokal Indonesia yang sangat di gemari khalayak umum, dan banyak sekali orang Indonesia yang ketergantungan terhadap beras tapi diera pandemic ini ternyata petani juga sedang menghadapi masa masa sulit maka dari itu Saya memilih beliau karena beliau petani dan guru mengaji karena di era pandemic ini banyak sekali anak yang tidak mengaji karena masalah kesehatan itu bukan salah anaknya bukan salah gurunya juga, sedangkan guru pengajian di mesjid kecil itu gajihnya tidak pasti malah hanya se ikhlasnya saja padahal guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang harus dihormati. ditambah lagi murid yang berkurang karena pandemic, saya bertujuan untuk mengapresiasi jasa beliau agar beliau tetap mengajar dengan semangat meskipun tanpa dibayar, agar anak-anak di desa ini dapat mendapakatkan ilmu agama dan setelah menjadi dewasa tidak akan terbawa arus globalisasi yang membuat sifat manusia menjadi rusak. Selain itu iya juga petani yang sangat berjasa karena tanpanya beras tidak akan ada (tanpa petani) maka dari itu kita harus mulai menghargai petani agar semangat dan agar kita tetap makan tidak terbayang petani mogok 5 hari saja sedangkan beras kita masih impor dan banyak sekali orang Indonesia yang katakanlah ketergantungan pada nasi akan bagaimana jadinya?. sebenarnya banyak sekali profesi yang harus kita apresiasi tapi berbagi tidak harus memandang profesi bahkan tidak harus memandang harta. misalnya saya memberi kepada orang yang lebih kaya daripada saya itu tidak masalah jika orang tersebut menerimanya dan membutuhkan, apalagi ke rakyat kecil yang sangat membutuhkan makan untuk kehidupannya sehari hari. yang diterpa becana covid ini, selain itu beliau sangat berjasa sekali untuk anak-anak disini jadi saya sangat ingin mengapresiasi beliau dengan cara apapun meskipun saya hanya mampu membantu beliau dengan sedikit sembako tapi setidaknya saya melakukan itu.
Sebenarnya COVID-19 tidak terlalu berdampak pada sektor pertanian tapi tetap
saja upah tani baik di masa pandemic maupun tidak itu tidak sebesar upah gajih
kantoran, mungkin pada sektor perdagangan itu berdampak tapi beliau tidak
menjual berasnya secara langsung melainkan dijual kepada pengepul beras, tapi
beliau merindukan anaknya yang tidak bisa pulang dari kota karena terdampak
COVID-19 ini jadi beliau hanya ingin keluarganya lengkap ada dirumah tapi tidak
bisa karena COVID-19 ini. tapi ya namanya effect domino jika sektor perdangan
terdampak maka harga beras juga tidak akan stabil jadi bisa saja ketika beliau
menjual beras ke pengepul harga beras sedang turun.karena istri beliau menjual
berbagai kebutuhan rumah tangga seperti sayuran, telur , gorengan. dan makanan
ringan lainnya pendapatan beliau jadi lumayan berkurang karena sempat PSBB tapi
sekarang sudah mulai agak membaik karena kesadaran masyarakat akan COVID ini
sudah mulai menurun jadi ada sisi baiknya juga ternyata walaupun banyak sekali
sisi buruknya. jika dampak dalam ekonomi indonesia tentu dampaknya sangat besar
malah kita mengalami resesi selama quartal terakhir pada saat pandemi ini maka
dari itu kita harus meningkatkan penjualan produk lokal agar kita tidak masuk
kedalam jurang resesi, dengan memberikan bantuan kepada umkm atau kepada rakyat
kecil agar mereka dapat bertahan pada masa yang sulit ini, jika pada keluarga
saya covid ini tidak terlalu berdampak dalam hal ekonomi karena ibu saya
bekerja pada sektor kesehatan jadi bayarannya tetap tapi tetap saja dihantui
ketakutan takut tertular virus corona, bagi beliau mau covid atau tidak covid
tetap saja beliau harus keladang harus ada yang menjaga sawahnya agar air dapat
mengalir tidak ada burung serta membersihkan hama agar beras yang dihasilkan
dapat dijual lalu dinikmati oleh kita.
Kesan saya untuk kegiatan charity ini adalah bagus sekali mengajarkan
kita berbagi dimasa sulit meskipun saya sendiri pun sedang sulit karena uang
bulanan saya juga dikurangi karena hanya berdiam diri dirumah tapi senang
sekali rasanya dapat berbagi sedikit rezeki kepada orang lain dan mengajarkan
saya untuk berhemat agar dapat membantu orang lain kelak. dengan kegiatan ini saya sadar jika masih banyak orang yang membutuhkan bantuan disekitar saya yang sering kali saya hiraukan jadi terimakasih telah memberikan saya pencerahan seperti ini.
Pesan saya tugas ini sangat kontra sekali dengan pikiran saya karena saat saya
memberi satu orang dijalan yang lain mau diberi juga hal ini terjadi karena
saya pernah membagikan sembako bersama teman saya jadi saya tahu persis kondisi
lapangan seperti apa jadi satu paket makanan itu dapat menimbulkan konflik
antar masyarakat yang membutuhkan yang lain, maka dari itu saya memutuskan
untuk memberikan satu paket sembako langsung ke rumah penerima agar tidak ada
ke syirikan yang ada di masyarakat, jika ingin melakukan kegiatan ini ada
baiknya uangnya dikumpulkan pada satu titik lalu dibagikan oleh orang tersebut
agar banyak masyarakat terbantu, jika hanya memberi satu paket makanan atau
sembako warga yang lain ingin menerima juga apa yang harus kita lakukan?
mungkin yang tinggal dikota enak karena individualisme sangat kental disana jadi
antar tetangga jarang berinteraksi, bagi saya yang tinggal dikampung memberi
satu paket makanan hanya ke satu atau bahkan ke beberapa orang akan menjadi
bahan omogan. lalu tidak ada satpam, tukang bersih jalanan di kampung saya
harus pergi jauh ke kota dulu untuk menemui orang seperti itu. selain dari
itu menurut saya sangat berlebihan sekali memberi tugas minimal 1000 kata untuk menulis essay hanya untuk kegiatan charity yang hanya membagikan satu paket makanan atau sembako karena tidak mungkin setingkat mahasiswa mampu memberi banyak, karena kegiatan ini sangat pendek bukannya ingin kegiatan ini dipanjangkan tapi dikurangin minimalnya albert einstein pernah berkata "If you cant explain it simply, you dont understand it enough" ini menunjukan percuma berkata kata banyak kalo tidak mengerti esensi berbagi itu seperti apa dan menurut saya menulis essay 1000 kata tidak akan bisa membuat kita mengerti arti berbagi itu seperti apa. mungkin itu saja kritik sekaligus pesan saya untuk kegiatan ini. saya juga bukan orang yang dapat berkata - kata banyak maka dari itu jika membaca essay saya dari atas itu hanya memutar mutar saja sebenarnya karena saya tidak bisa menjelaskan kegiatan tersebut dengan baik.
Komentar
Posting Komentar